Skip to main content
SearchLoginLogin or Signup

Catatan publik Webinar Tugas Akhir di Masa Pandemi Unsri

Dokumen ini merupakan catatan publik yang disusun untuk Webinar penelitian di masa pandemi Universitas Sriwijaya, yang dilaksanakan secara daring (via aplikasi Google Meet), pada hari Kamis, 4 Juni 2020, 13.30. Narsum adalah Dasapta Erwin Irawan (dasaptaerwin3 at gmail dot com)

Published onJun 04, 2020
Catatan publik Webinar Tugas Akhir di Masa Pandemi Unsri
·

Narasumber: Dasapta Erwin Irawan (ORCID | GS)

Notulis: Stevanus Nalendra (ORCID | GS)

Bahan: Artikel blog Alternatif solusi tesis kala covid melanda dan salindia Panduan tugas akhir di masa pandemi.

Pengantar

Yth ibu dan bapak peserta webinar,

Mari kita ubah cara melaksanakan webinar. Kali ini saya akan mengundang ibu dan bapak untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat lebih dulu di sini. Bahan-bahan diskusi (1) artikel blog Alternatif solusi tesis kala covid melanda, (2) salindia Panduan tugas akhir di masa pandemi, (3) dan artikel blog Tentang wayang dan NUS

Sampai ketemu nanti Kamis 4 Juni 2020, 13.30.

Bagian 1 Catatan

Notula oleh Pak Stevanus Nalendra

Prolog

  • diseminasi karya keilmuan di berbagai platform yang global,

  • Sifatnya persuasif.

  • Optimasi ResearchGate (Tambahan catatan dari Narsum >> RG bukan repositori, tapi perusahaan medsos seperti FB. Jurnal melarang material makalahnya diunggah ke RG, tapi tidak masalah kalau untuk jenis dokumen lain yang hak ciptanya sepenuhnya masih di tangan penulis), Mendeley (mendeley data), untuk tesis bisa coba (thesiscommons.org), juga dua basis data gratis ini https://www.lens.org/ dan https://app.dimensions.ai/discover/publication etc.

  • Agak berat memang melakukan riset  di masa pandemi, hal ini berkaitan dengan data empiris (primer) yang seharusnya diperoleh di lapangan. Ketika menggunakan data sekunder banyak persoalan dengan data ini berkenaan dengan validasi data, perolehan sumber data dan terakhir penerimaan penggunaan data sekunder untuk riset pada level prodi 

Presentasi

  • Olah data set, tidak hanya peta saja, bisa grafik, tabel, animasi sejarah geologi, dll.

  • Sumber data, digilib. Bisa juga mampir ke digilib Komunitas Mendeley New Geo-Energy Reference Group (Neogene-RG), Di dalamnya ada metadata 821 literatur artikel (jurnal dan prosiding) yang terkurasi.

  • Lisensi OA, cc-by.

  • Sharing dokumen baiknya disertai dengan softfile berkas mentahnya (raw file) juga.

  • Penggunaan data bukan untuk menceritakan kembali (referat), namun tugas kita dalam riset mengembangkan dengan metode berbeda sehingga terwujud model yang baru.

  • Spesifikasi yang diharapkan, interpretasi baru dari penggunaan data lama.

  • Akhir, pada bagian diskusi ada komparasi hasil data lama dan data baru, dsb.

  • Publikasi data melalui pangea, sudah melalui tahap validasi dan verifikasi. Sehingga pangea merupakan platform data share yang punya reputasi.

Bagian 2 Pertanyaan dan jawaban

Pertanyaan: Terkait hak cipta dari jurnal Not OA. Apa bisa kita share ke mhs secara free with academic purposes? 

Jawab: Untuk memastikan bisa dicari bab “terms of usage” atau “data usage” atau “self archiving/publishing policy” di jurnal tsb.

Pertanyaan: Bagaimana kalau data yang digunakan berasal dari makalah yang terbit di jurnal predatory (pemangsa). 

Jawab: Jumlah jurnal pemangsa sangat sedikit dibanding jurnal yang bukan pemangsa, jadi silahkan mencari data atau referensi di tempat-tempat yang telah dibahas di atas. Kriteria jurnal pemangsa dapat diperhatikan dalam www.thinkchecksubmit.org.  Karena merupakan kriteria, maka kita diminta untuk berpikir kritis sebelum menentukan apakah suatu jurnal masuk ke dalam kriteria sebagai jurnal pemangsa. Di sisi yang lain ada Daftar Beall (Bealls list of predatory journal) yang telah dihapus oleh penyusunnya sendiri (Jeffrey Beall) setelah lima tahun beroperasi (2012-2017). Walaupun telah dihapus, Daftar Beall yang orisinal telah digandakan dan dibuat daring oleh beberapa orang. Salah satunya di sini.

Pertanyaan: Masa pandemi sangat mengganggu proses akademik, khususnya penyelesaian tugas akhir dan pemilihan modus tugas akhir (TA), yaitu TA berdasarkan data lapangan primer atau TA dengan data sekunder. Kebanyakan ini disebabkan regulasi di tingkat prodi atau universitas yang kaku.

Jawab: Sepertinya ini masalah semua perguruan tinggi. Memang diperlukan banyak pengecualian saat menghadapi berbagai kendala karena pandemi. Berbagai standar perlu ditata ulang.


Comments
0
comment
No comments here
Why not start the discussion?